MataWarga.co.id – Seperti judulnya, produksi Film Layar Lebar, “Taklukkan Mimpi”, menggunakan peralatan produksi seadaanya. Dengan teknologi yang serba minim, sebuah karya Sinematografi terlahir dari Tanah Papua.
Film Layar Lebar ini merupakan produksi anak-anak asli Papua Barat asal Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, yang menceritakan bagaimana perjuangan seorang anak asli Papua, dengan semangat ingin menjadi seorang anggota TNI-AD.
Selain itu, Film ini juga adalah aksi nyata Pangdam XVIII/Kasuari , Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., dalam mendukung Sineas Papua dalam berkarya.
Menurut Sutradaranya Sukris Sianturi, film ini mulai dikerjakan pada November 2021, tetapi baru aktif di bulan Januari 2022. Pembuatan film, pengambilan gambar, dilakukan memakai peralatan seadanya tapi berkat dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama dan Kodam XVIII Kasuari akhirnya film ini dapat diproduksi.

Film ini juga mengangkat cerita rakyat dimana perjalanan lima sekawan di salah satu kampung di Wasior yang memiliki mimpi masing-masing, yang mana aktor utama ingin menjadi seorang prajurit TNI-AD.
Kelima sahabat dari kecil ini, kemudian bersepakat untuk menaklukkan mimpi mereka. Dan dikemudian hari ketika berhasil mewujudkan mimpinya, mereka bersepakat untuk kembali ke kampung, membangun daerahnya.
Pangdam Kasuari, Mayor Jendral Gabriel Lema, mengatakan, Film “Taklukkan Mimpi”, merupakan perpaduan dari gambaran keaslian hidup warga Papau, karya seni sinematografi. “Ini menunjukan semangat juang yang dihadapi orang-orang Papua, dengan teknologi yang seadanya untuk meraih mimpi mereka. Tekad, semangat dan kemauan yang kuat, adalah jalan dalam menaklukkan mimpi”,tegas Gabriel Lema.
Dalam Film ini bertindak sebagai Produser Eksekutif dan Penanggung jawab, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., Produser Sri Maryanti Mendila, S.Sos., Produser Pendamping, Marhelda Fenetiruma, Yanes M Golongi, Mayor Kav Edison, Ide, Penata Musik dan Penulis Naskah, Sukris Giyantoro Sianturi